El Salvador nggak berhenti bikin heboh dunia crypto! Setelah sempat menghentikan pembelian harian Bitcoin pada Februari 2024, negara ini akhirnya kembali masuk pasar dan menambah 7 BTC ke dalam cadangan nasionalnya. Langkah ini tentu bikin banyak orang bertanya-tanya Apakah ini strategi cerdas atau justru langkah berisiko?

El-Savador-Borong-7-Bitcoin

El Salvador Beli Bitcoin Lagi, Ada Apa?

Menurut laporan dari Arkham Intelligence, El Salvador baru saja membeli 7 BTC senilai $661,000 atau sekitar 10,3 miliar rupiah. Dengan tambahan ini, total kepemilikan Bitcoin negara tersebut kini mencapai 6,088 BTC, setara dengan $558 juta (sekitar 8,7 triliun rupiah).

Sebelumnya, El Salvador memulai strategi membeli 1 Bitcoin per hari sejak November 2022. Namun, kebijakan ini dihentikan setelah adanya kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF) yang meminta beberapa penyesuaian terhadap regulasi Bitcoin di negara tersebut.

Kenapa El Salvador Tetap Keras Kepala dengan Bitcoin?

Meskipun ada banyak kritik, Presiden Nayib Bukele tetap kukuh pada kebijakan Bitcoin-nya. Ada beberapa alasan mengapa El Salvador terus memborong Bitcoin:

  1. Investasi Jangka Panjang
    Pemerintah melihat Bitcoin sebagai aset yang akan meningkat nilainya di masa depan, meskipun volatilitasnya tinggi. Dengan terus membeli BTC saat harga rendah, mereka berharap bisa meraup keuntungan besar di kemudian hari.
  2. Diversifikasi Ekonomi
    Dengan memegang Bitcoin, El Salvador berusaha mengurangi ketergantungan pada mata uang fiat seperti dolar AS. Ini bisa menjadi tameng inflasi di masa depan.
  3. Menarik Investor dan Wisatawan Crypto
    Dengan kebijakan pro-Bitcoin, El Salvador mencoba menarik minat perusahaan crypto, investor global, serta wisatawan yang tertarik dengan negara yang mendukung adopsi Bitcoin.
  4. Hemat Biaya Remitansi
    Banyak warga El Salvador bekerja di luar negeri dan mengirim uang ke keluarga mereka. Bitcoin menawarkan cara transfer yang lebih cepat dan murah dibandingkan sistem keuangan tradisional.

Tantangan Besar: Apakah Ini Akan Berhasil?

Sejauh ini, kebijakan Bitcoin El Salvador masih menuai pro dan kontra. Ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  • Volatilitas Harga
    Harga Bitcoin bisa naik turun drastis. Saat ini, BTC sedang mengalami tekanan pasar dan baru saja turun ke $91,000 (sekitar 1,4 miliar rupiah). Jika harga terus anjlok, nilai investasi negara ini bisa ikut terkikis.
  • Tekanan IMF dan Lembaga Keuangan Dunia
    IMF dan lembaga keuangan lainnya kurang suka dengan langkah El Salvador. Bahkan, pada Desember 2024, IMF memberikan pinjaman $1,4 miliar untuk membantu negara tersebut mengurangi ketergantungannya pada Bitcoin.
  • Adopsi Bitcoin Masih Rendah
    Meskipun Bitcoin sudah menjadi alat pembayaran legal sejak September 2021, data menunjukkan bahwa hanya 8% warga El Salvador yang benar-benar menggunakan BTC untuk transaksi sehari-hari.
  • Infrastruktur Teknologi
    Untuk mendukung ekonomi berbasis Bitcoin, El Salvador butuh internet yang stabil, layanan dompet digital yang mudah digunakan, serta edukasi ke masyarakat agar mereka lebih memahami manfaatnya.

Kesimpulan: Taruhan Besar atau Langkah Visioner?

El Salvador sedang memainkan taruhan besar dengan Bitcoin. Jika strategi ini berhasil, negara ini bisa menjadi pionir dalam adopsi Bitcoin global. Tapi kalau gagal, El Salvador bisa menghadapi krisis ekonomi yang lebih dalam.

Satu hal yang pasti, keputusan ini akan terus menjadi bahan diskusi di dunia crypto. Jadi, apakah menurutmu El Salvador sedang membuat langkah cerdas atau justru mengambil risiko besar?