Guys, udah denger belum soal hack Bybit 24.5 Triliun yang bikin gempar dunia crypto? Kalo belum coba baca artikel sebelumnya. Ini bukan hack biasa lho! Uang $1,5 miliar raib begitu aja. Kok bisa sih? Apa yang sebenernya terjadi? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Kejadian Hack Besar di Awal 2025

Jadi ceritanya begini, di awal Februari 2025, Bybit yang merupakan tempat jual-beli crypto yang terkenal kena hack parah. Yang bikin kaget, ternyata bukan sistem Bybit sendiri yang bermasalah, tapi dompet digital “Safe” yang mereka gunakan!

Di acara pertemuan crypto bernama ETHDenver akhir Februari kemarin, semua orang ngomongin ini karena jumlahnya rekor – belum pernah ada hack sebesar ini di dunia crypto!

“Kok masih bisa sih kejadian kayak gini di tahun 2025?” kata teman saya yang suka trading crypto. Iya, banyak yang kaget juga.

Pendapat Para Ahli Soal Hack Bybit

Di ETHDenver, banyak ahli crypto ngasih pendapat mereka tentang cara mencegah kejadian serupa. Ada beberapa hal penting yang mereka bahas:

Bahaya Layanan Terpusat

Kai Wawrzinek dari Impossible Cloud Network bilang kalau hack ini terjadi karena terlalu bergantung pada layanan cloud yang terpusat (seperti AWS).

Maksudnya gini, kalau semua data dan keamanan bergantung pada satu perusahaan besar, ketika ada celah di sana, semuanya bisa kena dampaknya. Ini seperti menyimpan semua telur di satu keranjang.

Menurut Kai, lebih baik pakai sistem penyimpanan yang terdesentralisasi (tersebar di banyak tempat) supaya tidak gampang diretas sekaligus.

Masalah Pengelolaan Kunci Keamanan

Oliver Gale dari Panther Protocol bilang masalahnya ada di cara Bybit mengelola kunci keamanan mereka.

“Aneh banget Bybit nggak pakai perangkat yang terpisah dari internet waktu mengirim uang digital sebesar $1,4 miliar,” kata Oliver.

Ini seperti kamu transfer uang banyak banget tapi nggak pakai pengamanan ekstra. Padahal untuk jumlah sebesar itu, harusnya dipakai sistem keamanan yang super ketat.

Pentingnya Penyimpanan Terdesentralisasi

Phil Mataras dari AR.IO menjelaskan pentingnya sistem penyimpanan data yang tersebar dan tidak bisa diubah-ubah seenaknya.

“Sistem penyimpanan seperti ini bisa mencatat semua data dengan permanen, jadi kalau ada serangan, kita bisa kembali ke data yang benar sebelum serangan terjadi,” kata Phil.

Walaupun uang yang sudah dicuri nggak bisa diambil kembali, setidaknya kita bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.

Masa Depan Keamanan Crypto

Hack Bybit ini bikin banyak orang berpikir ulang soal keamanan di dunia crypto. Hampir semua ahli setuju kalau sistem yang tersebar (tidak terpusat) lebih aman daripada yang terpusat.

Pertanyaan besarnya, apakah kejadian ini akan bikin industri crypto benar-benar memperbaiki sistem keamanan mereka, atau cuma akan jadi obrolan sesaat?

Bagaimana respon industri dalam beberapa bulan ke depan akan menentukan nasib tidak hanya Bybit, tapi juga kepercayaan orang pada dunia crypto secara keseluruhan.

“Ini harusnya jadi alarm bangun untuk semua orang di industri crypto,” kata teman saya yang jadi developer blockchain. “Kita nggak bisa terus pakai sistem yang mudah diretas. Saatnya berubah!”

Nah, sekarang pertanyaannya untuk kamu, apa yang akan kamu lakukan untuk mengamankan aset digital kamu setelah mengetahui kejadian ini?